Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Membuat Virtual Machine Menggunakan PHPVirtualBox

Beberapa waktu lalu, kita sudah pernah membahas instalasi PHPVirtualBox di blog ini. PHPVirtualBox sangat cocok dipadukan dengan instalasi VirtualBox di server yang biasanya tidak menyertakan GUI. Walau sebenarnya kita bisa menggunakan versi command line dari VirtualBox, namun PHPVirtualBox memberikan banyak kemudahan. Tampilannya juga tidak terlalu jauh berbeda dengan VirtualBox Manager. Bisa dikatakan kalau sudah mahir menggunakan VirtualBox Manager, tidak akan ada kesulitan membiasakan diri menggunakan PHPVirtualBox. Hampir semua fungsi yang tersedia di VirtualBox Manager dapat kita temukan di PHPVirtualBox. Bahkan PHPVirtualBox memiliki keunggulan karena dapat diakses secara remote.

Salah satu fungsi dasar yang disediakan PHPVirtualBox adalah pembuatan virtual machine baru. Di artikel ini, kita akan mencoba membuat virtual machine menggunakan PHPVirtualBox. Pertama, akses PHPVirtualBox menggunakan browser web. Arahkan alamat URL di browser ke alamat IP server. Misalnya saja http://192.168.2.1/phpvirtualbox. Login dengan username dan password. Di halaman utama, klik tombol New untuk memulai pembuatan virtual machine.
Di halaman awal wizard, klik Next untuk memlanjutkan.
Ketik nama virtual machine, lalu pilih jenis sistem operasi dan versinya. Pilihan di sini harus cocok dengan sistem operasi yang akan di-install.
Tentukan besarnya kapasitas memori RAM yang akan dialokasikan untuk virtual machine. Besarnya alokasi ini sangat bergantung pada sistem operasi yang akan di-install nantinya. VirtualBox sendiri sudah menentukan nilai default untuk setiap sistem operasi. Namun kita masih dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan.
Buat virtual hard disk baru, sesuaikan ukurannya dengan kebutuhan sistem operasi. Ukuran minimal yang disarankan oleh VirtualBox sebesar 8GB. Namun kembali lagi, besarnya hard disk ini sangat bergantung pada sistem operasi yang nanti digunakan.
Pilih jenis format virtual hard disk yang akan digunakan. Beberapa pilihan yang tersedia, VDI, VMDK, VHD, dan HDD. Standar milik VirtualBox adalah VDI.
Tentukan apakah virtual hard disk tersebut akan memiliki ukuran yang dinamis atau tetap. Keuntungan menggunakan virtual hard disk dinamis yaitu VirtualBox akan mengalokasikan ruang hard disk sebanyak yang kita tentukan tetapi ukurannya sesuai dengan yang sudah digunakan. Tidak langsung dialokasikan saat itu juga.
Tentukan lokasi di mana virtual machine akan disimpan. Klik Next untuk melanjutkan.
Selesaikan pembuatan virtual machine dengan klik pada tombol Create.
Virtual machine baru kita siap dipasangi sistem operasi sesuai dengan pilihan kita. Selamat ngoprek!

2 komentar:

Tuliskan komentar, saran, maupun kritik di sini: