Mengaktifkan Layanan Sharing Samba Di OpenSuSE 12.1
Mengaktifkan layanan sharing Samba di OpenSuSE 12.1 bukanlah perkara yang sulit. Selain karena Samba sudah di-install secara default, kita juga dapat menggunakan YaST untuk melakukan konfigurasi. YaST dapat digunakan untuk membuat pengaturan Samba dari yang paling sederhana sekedar berbagi berkas sampai yang paling rumit sebagai domain controller. OpenSuSE dengan YaST memang sangat memanjakan para pengguna Linux, telebih lagi para pemula.
Konfigurasi Samba
Pengaturan Samba di YaST terdapat di menu Samba Server di bawah Network Services.
Setelah klik ikon Samba Server, kita akan memulai konfigurasi dengan menetapkan nama workgroup atau domain untuk layanan ini.
Di jendela selanjutnya, tentukan apakah server ini akan digunakan sebagai:
Selanjutnya tentukan apakah layanan Samba akan diaktifkan secara otomatis saat server dihidupkan atau harus diaktifkan secara manual. Sebaiknya pilih Service Start During agar layanan langsung dapat diakses setelah server aktif.
Pindah ke tab Shares untuk menetapkan direktori yang akan dibagikan melalui layanan Samba. Aktifkan juga pilihan Allow Users to Share Their Directories agar pengguna dapat membagikan berkas di home masing-masing dan pilihan Allow Guest Access agar file sharing dapat diakses publik.
Untuk menambahkan direktori yang di-share, klik tombol Add kemudian pilih direktori yang diinginkan. Terakhir klik tombol OK.
Pengaturan default firewall di OpenSuSE 12.1 tidak mengizinkan akses layanan apapun. Ubah pengaturan ini dari menu Security and Users -> Firewall di YaST.
Pilih item Interface di tree menu di panel kanan, kemudian klik tombol Change. Ganti nilai pengaturannya dari External Zone menjadi Internal Zone agar layanan Samba dapat diakses dalam jaringan lokal. Klik OK lalu klik Next.
Berikutnya klik tombol Finish di jendela berikutnya untuk mengaktifkan pengaturan firewall yang baru.
Dari sisi klien kita dapat menggunakan file explorer seperti Nautilus untuk mengakses sharing di server Samba.
Kita juga dapat me-mount sharing Samba melalui command line.
Setelah klik ikon Samba Server, kita akan memulai konfigurasi dengan menetapkan nama workgroup atau domain untuk layanan ini.
Di jendela selanjutnya, tentukan apakah server ini akan digunakan sebagai:
- Primary Domain Controller (PDC)
- Backup Domain Controller (BDC)
- Not a Domain Controller
Selanjutnya tentukan apakah layanan Samba akan diaktifkan secara otomatis saat server dihidupkan atau harus diaktifkan secara manual. Sebaiknya pilih Service Start During agar layanan langsung dapat diakses setelah server aktif.
Pindah ke tab Shares untuk menetapkan direktori yang akan dibagikan melalui layanan Samba. Aktifkan juga pilihan Allow Users to Share Their Directories agar pengguna dapat membagikan berkas di home masing-masing dan pilihan Allow Guest Access agar file sharing dapat diakses publik.
Untuk menambahkan direktori yang di-share, klik tombol Add kemudian pilih direktori yang diinginkan. Terakhir klik tombol OK.
Pengaturan Firewall
Pengaturan default firewall di OpenSuSE 12.1 tidak mengizinkan akses layanan apapun. Ubah pengaturan ini dari menu Security and Users -> Firewall di YaST.
Pilih item Interface di tree menu di panel kanan, kemudian klik tombol Change. Ganti nilai pengaturannya dari External Zone menjadi Internal Zone agar layanan Samba dapat diakses dalam jaringan lokal. Klik OK lalu klik Next.
Berikutnya klik tombol Finish di jendela berikutnya untuk mengaktifkan pengaturan firewall yang baru.
Akses Samba dari Klien
Dari sisi klien kita dapat menggunakan file explorer seperti Nautilus untuk mengakses sharing di server Samba.
Kita juga dapat me-mount sharing Samba melalui command line.
0 komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar, saran, maupun kritik di sini: