Tutorial Proxmox: Live Migration Pada VPS OpenVZ
Salah satu keuntungan yang kita dapatkan setelah membuat HA cluster di Proxmox 2.3 adalah kemampuan untuk memindahkan VPS (Virtual Private Server) dari satu node ke node lain tanpa down time sama sekali. Fitur inilah yang biasa kita kenal sebagai online live migration. Bayangkan saja kalau kita hendak melakukan perawatan di salah satu server fisik yang dipasangi Proxmox yang mengharuskan mesin dimatikan, VPS yang ada di server tersebut dapat kita migrasikan ke server lain agar layanan di atasnya dapat berjalan dengan normal.
VPS Live Migration
Dalam tutorial ini kita akan melihat bagaimana mudahnya melakukan live migration VPS berbasis OpenVZ di dalam cluster. Seperti biasa, kita harus login dulu ke web administrasi Proxmox VE.
Dalam gambar di atas terlihat ada dua node yang sudah digabungkan ke dalam cluster. Itu artinya kita dapat memigrasikan VPS di antara keduanya. Sebagai contoh, kita akan memindahkan VPS berbasis OpenVZ dengan ID 100 yang ada di node proxmox2. Klik pada nama VPS tersebut, lalu klik tombol Migrate di pojok kanan atas.
Sebelum mengklik tombol Migrate, tentukan dulu Target node dan pilihan apakah migrasi akan dijalankan secara Online (zero down time) atau tidak. Saat migrasi berlangsung, log dan progress akan ditampilkan di web administrasi.
Kita dapat menutup jendela ini untuk melakukan pekerjaan lain. Untuk menampilkannya kembali, klik dua kali pada tab Tasks yang ada di bagian bawah web administrasi.
Kemungkinan terjadinya error saat melakukan live migration selalu ada. Log yang ditampilkan di web administrasi Proxmox merupakan titik awal yang baik untuk melakukan troubleshooting. Terkadang saat kita membacanya dengan teliti, error yang terjadi dapat segera ketahuan penyebabnya. Berikut ini dua error yang saya temukan selama mencoba fitur live migration di Proxmox VE 2.3.
Error yang pertama terjadi karena pada saat melakukan migrasi ada akses terhadap console VNC atau bisa juga karena ada login ke VPS berbasis OpenVZ dengan mengeksekusi perintah vzctl enter atau vzctl exec. Masalah ini dapat diatasi dengan menutup console VNC dan/atau keluar dari terminal VPS bersangkutan. Log error ini tampak seperti pada gambar di bawah.
Error yang berikutnya terjadi karena VPS menggunakan local storage dengan atribut share. Hal ini menyebabkan Proxmox menganggap bahwa node tujuan migrasi dapat mengakses sistem berkas VPS tanpa memindahkan keseluruhan VPS tersebut. Akibatnya ketika VPS dijalankan di node tujuan akan berakhir dengan error seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Solusi permasalahan ini adalah menonaktifkan atribut share pada local storage yang terdapat di node asal VPS yang hendak dimigrasi.
Dalam gambar di atas terlihat ada dua node yang sudah digabungkan ke dalam cluster. Itu artinya kita dapat memigrasikan VPS di antara keduanya. Sebagai contoh, kita akan memindahkan VPS berbasis OpenVZ dengan ID 100 yang ada di node proxmox2. Klik pada nama VPS tersebut, lalu klik tombol Migrate di pojok kanan atas.
Sebelum mengklik tombol Migrate, tentukan dulu Target node dan pilihan apakah migrasi akan dijalankan secara Online (zero down time) atau tidak. Saat migrasi berlangsung, log dan progress akan ditampilkan di web administrasi.
Kita dapat menutup jendela ini untuk melakukan pekerjaan lain. Untuk menampilkannya kembali, klik dua kali pada tab Tasks yang ada di bagian bawah web administrasi.
Troubleshooting
Kemungkinan terjadinya error saat melakukan live migration selalu ada. Log yang ditampilkan di web administrasi Proxmox merupakan titik awal yang baik untuk melakukan troubleshooting. Terkadang saat kita membacanya dengan teliti, error yang terjadi dapat segera ketahuan penyebabnya. Berikut ini dua error yang saya temukan selama mencoba fitur live migration di Proxmox VE 2.3.
Error yang pertama terjadi karena pada saat melakukan migrasi ada akses terhadap console VNC atau bisa juga karena ada login ke VPS berbasis OpenVZ dengan mengeksekusi perintah vzctl enter atau vzctl exec. Masalah ini dapat diatasi dengan menutup console VNC dan/atau keluar dari terminal VPS bersangkutan. Log error ini tampak seperti pada gambar di bawah.
Error yang berikutnya terjadi karena VPS menggunakan local storage dengan atribut share. Hal ini menyebabkan Proxmox menganggap bahwa node tujuan migrasi dapat mengakses sistem berkas VPS tanpa memindahkan keseluruhan VPS tersebut. Akibatnya ketika VPS dijalankan di node tujuan akan berakhir dengan error seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Solusi permasalahan ini adalah menonaktifkan atribut share pada local storage yang terdapat di node asal VPS yang hendak dimigrasi.
0 komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar, saran, maupun kritik di sini: