Mencoba Gnome 3, MGSE, dan MATE di Linux Mint 12
Sebenarnya Linux Mint 12 dengan nama kode Lisa sudah dirilis sejak November tahun lalu tapi tak ada salahnya juga kalau baru mencobanya sekarang. Apalagi di tengah menurunnya popularitas Ubuntu, Linux Mint sepertinya tampil menjadi idola baru para pengguna Linux. Salah satu alasan semakin populernya Linux Mint tidak lepas dari keputusan pengembangnya untuk mempertahankan antarmuka Gnome 2.x yang dianggap klasik dengan tetap mengadopsi Gnome 3 dengan antarmuka shell. Di rilis ke-12, Linux Mint menyertakan beberapa fitur unggulan untuk mengakomodasi kebutuhan user yang kelihatannya kurang cocok dengan Gnome Shell.
Fitur-fitur baru yang disertakan di Linux Mint 12 di antaranya:
Pilihan desktop environment yand disediakan di versi DVD cukup beragam, mulai dari Gnome 3, Gnome Classic, hingga MATE yang masih berstatus eksperimen. MATE adalah Gnome 2 yang di-fork dengan kompatibilitas dengan Gnome 3. Antarmuka yang ditawarkan persis seperti Linux Mint versi sebelumnya.
Tampilan Gnome 3 dan Gnome Classic di Linux Mint 12 kelihatannya sangat persis. Gnome 3 yang dipakai Linux Mint memang berbeda dengan Gnome 3 di distro Linux lainnya. Alih-alih menggunakan Gnome Shell, developer Linux Mint menyediakan Mint Gnome Shell Extension (MGSE) untuk mempermak tampilan Gnome 3 menjadi mirip Gnome 2.
Melihat penampilah Linux Mint yang semakin ciamik tidak salah kalau popularitas Ubuntu, setidaknya di DistroWatch, sudah tertinggal.
Fitur-fitur baru yang disertakan di Linux Mint 12 di antaranya:
- Gnome 3 dan MGSE (Mint Gnome Shell Extension)
- MATE
- Perbaikan pada artwork (wallpaper, tema, ikon, dll)
- Search engine, kini default menggunakan DuckDuckGo
- Klik ikon Install Linux Mint di desktop untuk memulai instalasi. Tahap pertama pilih bahasa yang akan digunakan, klik Continue untuk melanjutkan.
- Kebutuhan minimum ruang kosong untuk instalasi Linux Mint sebesar 6 GB. Jaringan sengaja diputuskan supaya tidak memperlambat instalasi.Klik Continue untuk melanjutkan.
- Untuk alasan kecepatan, partisi akan dilakukan otomatis. Pilihan yang digunakan 'Erase disk and install Linux Mint'. Jika sudah ada data dan sistem operasi lain di harddisk, jangan menggunakan pilihan ini. Lanjut dengan klik Continue.
- Jika harddisk di PC/laptop hanya ada satu, langsung saja lanjut dari sini. Sebaliknya, pilih salah satu harddisk yang akan digunakan. Lalu klik Continue.
- Bagian ini cukup menarik, ketika proses salin dari DVD/CD ke harddisk sedang berlangsung, user tetap bisa melakukan konfigurasi. Salah satunya konfigurasi zona waktu. Sayangnya hanya berhenti sampai di sini, akan lebih menarik kalau konfigurasi lain bisa dilakukan selama user menunggu proses salin.
- Pilih keyboard layout. Klik Continue untuk melanjutkan.
- Konfigurasi terakhir sebelum proses instalasi dimulai, tentukan hostname, username dan password untuk sistem baru ini. Klik Continue untuk melanjutkan instalasi.
- Proses instalasi akan memakan waktu hingga setengah jam.
- Klik Restart Now untuk menyelesaikan instalasi dan me-restart komputer ke Linux Mint 12.
Pilihan desktop environment yand disediakan di versi DVD cukup beragam, mulai dari Gnome 3, Gnome Classic, hingga MATE yang masih berstatus eksperimen. MATE adalah Gnome 2 yang di-fork dengan kompatibilitas dengan Gnome 3. Antarmuka yang ditawarkan persis seperti Linux Mint versi sebelumnya.
Tampilan Gnome 3 dan Gnome Classic di Linux Mint 12 kelihatannya sangat persis. Gnome 3 yang dipakai Linux Mint memang berbeda dengan Gnome 3 di distro Linux lainnya. Alih-alih menggunakan Gnome Shell, developer Linux Mint menyediakan Mint Gnome Shell Extension (MGSE) untuk mempermak tampilan Gnome 3 menjadi mirip Gnome 2.
Melihat penampilah Linux Mint yang semakin ciamik tidak salah kalau popularitas Ubuntu, setidaknya di DistroWatch, sudah tertinggal.
keren gan, hampir mirip sih sama punya ane :D
BalasHapusklo misalnya Instalnya pake falsh Bisa Ngak...?
BalasHapuskalo pake flashdisk , bikin aja pake universal installer gan
BalasHapus