Recovery Data/File Menggunakan Scalpel di Linux Ubuntu
Kehilangan data/file penting itu ibarat sebuah bencana. Ia bisa datang kapan saja dan di mana saja. Terkadang tanpa disengaja, hanya karena kita kurang berhati-hati ketika melakukan proses install ulang Windows misalnya. Kadang kala, kita juga bisa men-delete data/file secara tidak sengaja. Ada juga beberapa varian virus yang cukup nakal, mereka berulah men-delete berbagai data/file dengan ekstensi tertentu. Namun setiap permasalahan pasti ada solusinya, tidak terkecuali kehilangan data/file.
Ketika kehilangan data/file di harddisk PC/laptop, satu hal yang harus dilakukan adalah mengamankan harddisk tersebut. Usahakan supaya tidak ada lagi proses menulis ke harddisk (misalnya menyimpan file baru). Hal ini untuk mencegah data/file yang hilang tertimpa oleh data/file yang baru. Sebagai informasi, sebenarnya data/file yang kita hapus tidak langsung hilang begitu saja dari harddisk. Data/file itu tetap ada selama tidak ada data lain yang menimpanya.
Jika kondisi harddisk tetap dapat dijaga dari proses menulis/menyimpan data/file baru, maka data/file yang hilang akan dapat dikembalikan dengan proses recovery. Untuk menjamin tidak ada proses menulis/menyimpan, sebaiknya harddisk dijadikan image. Nantinya, image ini akan digunakan untuk proses recovery. Misalkan data/file yang hilang terjadi pada partisi /dev/sda1.
Di distro Linux seperti Ubuntu, ada beberapa pilihan perangkat lunak untuk urusan recovery data/file, salah satunya adalah Scalpel. Lakukan instalasi dengan perintah:
Buat direktori tempat data/file hasil recovery disimpan, lalu jalankan Scalpel untuk memulai proses recovery.
Di akhir proses recovery, kita akan menemukan beberapa direktori baru di bawah direktori output yang kita buat di proses sebelumnya.
Di dalam direktori-direktori ini kita akan menemukan data/file berekstensi PDF hasil recovery. Silakan dicek untuk memastikan data/file yang dihapus benar-benar kembali.
Namanya memang tidak lagi sama seperti ketika kita kehilangan data/file tersebut, tapi yang penting data/file tersebut berhasil di-recovery bukan?
Ketika kehilangan data/file di harddisk PC/laptop, satu hal yang harus dilakukan adalah mengamankan harddisk tersebut. Usahakan supaya tidak ada lagi proses menulis ke harddisk (misalnya menyimpan file baru). Hal ini untuk mencegah data/file yang hilang tertimpa oleh data/file yang baru. Sebagai informasi, sebenarnya data/file yang kita hapus tidak langsung hilang begitu saja dari harddisk. Data/file itu tetap ada selama tidak ada data lain yang menimpanya.
Jika kondisi harddisk tetap dapat dijaga dari proses menulis/menyimpan data/file baru, maka data/file yang hilang akan dapat dikembalikan dengan proses recovery. Untuk menjamin tidak ada proses menulis/menyimpan, sebaiknya harddisk dijadikan image. Nantinya, image ini akan digunakan untuk proses recovery. Misalkan data/file yang hilang terjadi pada partisi /dev/sda1.
dd if=/dev/sda1 of=/media/data/image4recovery.imgPerintah di atas akan membuat sebuah salinan partisi /dev/sda1 menjadi image dengan nama file image4recovery.img di direktori /media/data. Pastikan ruang kosong di /media/data masih cukup untuk menampung image ini.
Di distro Linux seperti Ubuntu, ada beberapa pilihan perangkat lunak untuk urusan recovery data/file, salah satunya adalah Scalpel. Lakukan instalasi dengan perintah:
sudo aptitude install scalpelSebelum menjalankan Scalpel untuk melakukan recovery, kita harus melakukan sedikit perubahan konfigurasi di /etc/scalpel/scalpel.cof, khusunya pada bagian jenis berkas apa yang akan di-recovery.
sudo nano /etc/scalpel/scalpel.confHilangkan tanda # pada baris yang berkaitan dengan PDF untuk me-recovery hanya berkas PDF.
Buat direktori tempat data/file hasil recovery disimpan, lalu jalankan Scalpel untuk memulai proses recovery.
mkdir outputProses recovery bisa berlangsung sangat lama, tergantung besarnya harddisk yang digunakan dan banyaknya data/file.
scalpel -o output image4recovery.img
Di akhir proses recovery, kita akan menemukan beberapa direktori baru di bawah direktori output yang kita buat di proses sebelumnya.
Di dalam direktori-direktori ini kita akan menemukan data/file berekstensi PDF hasil recovery. Silakan dicek untuk memastikan data/file yang dihapus benar-benar kembali.
Namanya memang tidak lagi sama seperti ketika kita kehilangan data/file tersebut, tapi yang penting data/file tersebut berhasil di-recovery bukan?
0 komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar, saran, maupun kritik di sini: