Tutorial Ngoprek

Kemarin saya sudah menceritakan bagaimana cara melakukan backup virtual machine secara manual di Proxmox, kali ini kita akan melanjutkan dengan me-restore hasil backup di host lain. Dua hal ini saya lakukan untuk melakukan upgrade Proxmox VE dari versi 1.9 ke 2.3. Langkah-langkah lengkap proses upgrade tersebut akan saya tulis di artikel lain saja. Satu hal paling perlu diperhatikan saat melakukan restore ini adalah ID yang digunakan untuk virtual machine yang baru. Kita harus memilih ID baru yang belum digunakan sama sekali. Namun karena melakukan restore di host dari hasil fresh install, saya dapat menggunakan ID yang sama dengan virtual machine aslinya.

Kita menggunakan tool qmrestore untuk me-restore virtual machine yang berbasis KVM. Format eksekusi perintah ini adalah:

Sebagai contoh, untuk me-restore virtual machine yang terdapat dalam file backup bernama vzdump-qemu-110-2013_05_13-23_31_59.tar yang ada di /mnt/vzdump maka saya mengeksekusi perintah-perintah berikut dari terminal.

Output perintah tersebut saat dijalankan di terminal tampak seperti pada tangkapan layar berikut ini.

Tool yang digunakan untuk me-restore file backup suatu virtual machine berbasis OpenVZ adalah vzrestore. Format eksekusinya sama seperti qmrestore. Untuk me-restore container dalam sebuah file backup dengan nama vzdump-openvz-100-2013_05_14-21_04_15.tar dan memberikannya ID 101, kita mengeksekusi perintah berikut dari terminal.

Output perintah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah.

Selain menggunakan dua tool di atas lewat terminal, kita sebenarnya juga dapat melakukan restore virtual machine melalui GUI web administrasi Proxmox. Sayangnya di versi 2.3 masih ada bug terkait dengan menu upload file backup vzdump ke server Proxmox.