Linux Basic Command Line: Menggunakan Alias
Alias adalah nama lain atau nama panggilan. Di Linux, alias punya fungsi yang mirip dengan konsep nama panggilan. Kita bisa memanggil suatu command dengan menggunakan command yang berbeda tapi tetap menjalankan fungsi yang sama. Lalu apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari? Salah satu yang paling banyak saya rasakan adalah mempersingkat penulisan suatu perintah dasar Linux yang sangat panjang. Dari pada mengetik tiga kata lebih baik satu kata dong ya?
Baiklah, manfaatnya sudah dapat lalu bagaimana menggunakannya? Itu yang akan dibahas dalam artikel Tutorial Ngoprek kali ini. Ada satu perintah yang dapat digunakan untuk membuat alias, yaitu:
alias
Jika kita eksekusi demikian, maka hasilnya adalah basic command line Linux yang sudah memiliki nama alias di sistem.
Dari gambar tersebut setiap baris dibagi dalam tiga kolom. Kolom pertama adalah perintah alias itu sendiri. Lalu kolom ke-2 yang terletak di sebelah kiri tanda sama dengan merupakan nama alias untuk perintah aslinya. Sedangkan baris terakhir yang terdapat setelah tanda sama dengan adalah perintah asli yang akan diberi alias. Jadi untuk menjalankan:
Dari gambar tersebut setiap baris dibagi dalam tiga kolom. Kolom pertama adalah perintah alias itu sendiri. Lalu kolom ke-2 yang terletak di sebelah kiri tanda sama dengan merupakan nama alias untuk perintah aslinya. Sedangkan baris terakhir yang terdapat setelah tanda sama dengan adalah perintah asli yang akan diberi alias. Jadi untuk menjalankan:
df -h | grep -v ^nonekita cukup menggatinya dengan:
dfhLebih praktis yang mana? Kalau menurut saya sih, perintah dfh lebih praktis untuk dituliskan. Semakin jelas kan manfaatnya? Oke, kita lanjutkan dengan cara pembuatan alias di Linux. Ada dua cara, pertama dengan mengetikkan langsung di terminal.
alias free='free -m'Cara pertama ini memiliki kelemahan, setelah kita mematikan atau menghidupkan ulang komputer maka semua alias yang kita buat akan hilang. Saya hanya menggunakan cara ini untuk mencoba-coba. Setelah pas, saya lanjutkan dengan cara ke-2 yaitu memasukkan alias tersebut di file ~/.bashrc. Caranya buka file tersebut dengan editor teks lalu tambahkan alias-alias yang diinginkan di bagian paling bawah. Isi dari ~/.bashrc di komputer saya:
alias ll='ls -alF'Kemudian jalankan perintah ini dari terminal:
alias la='ls -A'
alias l='ls -CF'
alias dfh='df -h | grep -v ^none'
alias free='free -m'
alias update='sudo apt-get update'
alias upgrade='sudo apt-get upgrade'
alias install='sudo apt-get install'
alias remove='sudo apt-get remove'
alias purge='sudo apt-get purge'
alias distupgrade='sudo apt-get dist-upgrade'
alias rgrep='grep -v grep | grep'
source .bashrcBisa juga dengan menutup terminal emulator yang kita gunakan lalu membukanya kembali. Jika kebetulan menggunakan Linux versi server maka cara di atas yang harus kita gunanakan.
0 komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar, saran, maupun kritik di sini: