Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Linux Basic Command Line: Manajemen Proses

Di Linux, setiap program merupakan proses. Proses dapat diciptakan dan dapat pula dimusnahkan. Ketika sistem operasi GNU/Linux pertama kali diaktifkan, saat itu pula proses yang bertanggung jawab  untuk memuat kernel diciptakan. Proses yang pertama kali diciptakan di Linux disebut init. Konsep proses di Linux memiliki kemiripan dengan konsep file permission. Dalam pengertian setiap user hanya dapat memanipulasi proses yang menjadi miliknya. Setiap proses juga memiliki PID atau Process ID yang merupakan nomor unik yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan proses bersangkutan.

Dalam tutorial ngoprek kali ini kita akan belajar menggunakan beberapa perintah dasar Linux yang dapat digunakan untuk manajemen proses. Pekerjaan-pekerjaan yang biasanya terkait dengan proses adalah monitoring hingga pemusnahan suatu proses.

top


Perintah ini dapat kita eksekusi dari terminal dengan menjalankan perintah:
top
Informasi yang ditampilkannya cukup lengkap meliputi lamanya sistem sudah berjalan, jumlah user yang sedang aktif, penggunaan CPU, penggunaan memori, penggunaan swap, hingga daftar proses yang sedang berjalan di sistem.

Lima baris pertama merupakan informasi umum tentang sistem, sedangkan daftar proses yang sedang aktif terdapat pada baris ke-7, dst. Dari sini kita dapat memanipulasi proses seperti menjalankan perintah kill dan renice. Misalnya kita ingin menjalankan perintah kill pada proses dengan PID 1906, maka kita ketik k lalu kita masukkan PID-nya.

Untuk daftar perintah lainnya yang dapat kita jalankan di top ketik h untuk menampilkan menu help.

ps

Perintah ini memiliki fungsi yang hampir sama seperti perintah top, hanya saja proses-proses ditampilkan secara statis. Untuk menjalankannya cukup ketik perintah berikut dari terminal:
ps
Hasilnya akan tampak seperti pada tangkapan layar berikut:

Tampak sangat sederhana bukan? Itu karena kita mengeksekusinya tanpa opsi apapun. Untuk menampilkan informasi yang lebih lengkap kita membutuhkan opsi-opsi tertentu. Salah satu yang paling sering digunakan adalah:
ps aux
Tampilan dari perintah di atas akan lebih lengkap seperti tampak pada gambar di bawah ini:

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya kolom pertama pada keluaran tersebut adalah user pemilik proses, kolom ke-2 PID dari proses tersebut, kolom ke-3 persentase penggunaan CPU, kolom ke-4 persentase penggunaan memori, dan kolom terakhir merupakan nama program atau perintah dari proses tersebut.

kill

Perintah ini digunakan untuk memusnahkan suatu proses. Caranya adalah dengan memberikan nomor PID suatu proses sebagai argumen untuk perintah ini. Sebagai contoh jika kita ingin memusnahkan proses dari pemutar musik Rhythmbox dengan PID 1906, maka kita eksekusi:
kill 1906
Perintah kill juga memiliki beberapa opsi yang dapat mempengaruhi pemusnahan suatu proses. Untuk daftar lengkapnya dapat merujuk pada halaman manual dengan menjalankan perintah berikut dari terminal.
man kill
Demikianlah tutorial ngoprek kali ini. Jika ada saran, kritik, maupun pertanyaan jangan sungkan untuk meninggalkan komentar.

0 komentar:

Posting Komentar

Tuliskan komentar, saran, maupun kritik di sini: