Tutorial Ngoprek

Setelah sebelumnya kita belajar perintah dasar (basic command line) dan konsep hak akses (file permission) di Linux, sekarang mari melanjutkan dengan topik yang lain. Di artikel ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana melakukan manipulasi file permission. Biasanya kita perlu menyesuaikan hak akses terhadap suatu file/direktori agar hanya dapat diubah oleh user tertentu saja. Kita juga dapat mengatur agar suatu file dapat diubah oleh sekumpulan user yang tergabung dalam suatu grup.

Ada dua perintah yang biasa digunakan untuk mengubah kepemilikan suatu file, chown dan chgrp. chown dapat digunakan untuk mengubah user maupun group pemilik suatu file. Sedangkan chgrp hanya dapat digunakan untuk mengubah group.

Mari kita mulai dengan contoh penggunaan chown.

Perintah tersebut akan mengubah kepemilikan file/direktori coba kepada user rotyyu dan grup rotyyu. Untuk mengubah kepemilikan hanya pada user tertentu tanpa mengubah grup, gunakan perintah berikut:

Sedangkan untuk mengubah grup pemilik file saja dengan tetap membiarkan usernya maka perintah yang harus kita eksekusi:

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tangkapan layar di bawah ini.

Perintah yang digunakan untuk mengubah file permission adalah chmod. Penggunaan perintah ini sangat erat kaitannya dengan konsep hak akses yang saya jelaskan di artikel sebelumnya. Ada dua moda penggunannya, yang pertama adalah menggunakan kombinasi angka. Misalnya:

Perintah di atas akan mengubah permisi file/direktori coba menjadi 644 (user: read and write, group: read, other: read).

Moda ke-2 adalah menggunakan kominasi karakter u(ser), g(roup), dan o(ther) dengan r(ead), w(rite), dan x(ecutable). Contoh untuk memberikan akses eksekusi terhadap file/direktori coba untuk user pemiliknya, jalankan perintah:

Untuk menghilangkan akses baca dari group dan other:

Pada saat akan mengubah permisi pada ketiga-tiganya, kita juga dapat menyebutkan jenis permisi yang akan ditambahkan atau dikurangi saja tanpa karakter ugo. Misalkan jika ingin mencabut hak permisi baca terhadap file/direktori coba, alih-alih menuliskan:

kita bisa menuliskannya menjadi:

Jika ditanya yang mana yang lebih baik? Maka jawabannya kembali ke selera dan kebiasaan masing-masing. Saya pribadi cenderung menggunakan kombinasi angka.